Kamis, 18 Juli 2013

Lokakarya “Input dan Analisis Data Kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim” di Prov. Sumatera Barat

Pada tanggal 21-22 Juni 2013, tim Proyek “Kajian Kerentanan Kesehatan Akibat Perubahan Iklim: Penilaian, Pemetaan, dan Adaptasi Berbasis Masyarakat pada Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria” menyelenggarakan kegiatan lokakarya “Input dan Analisis Data Kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim” di The Axana Hotel, Padang, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan lokakarya ini (selanjutnya disebut sebagai Lokakarya II) merupakan kelanjutan dari kegiatan Lokakarya I. Peserta kegiatan Lokakarya II memiliki lingkup yang lebih kecil dari kegiatan Lokakarya I, meliputi Kabid PP dan Bencana Dinkes Provinsi Sumatera Barat dan perwakilan Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten/kota, tepatnya dari Bidang Surveillance dan Penyehatan Lingkungan. Kabupaten/kota yang berpartisipasi dalam acara ini, antara lain Kota Padang, Kab. Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi.

Penyelenggaraan kegiatan Lokakarya II bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta lokakarya, khususnya di tingkat kabupaten/kota, dalam hal pengolahan dan analisis data DBD dan Malaria di Provinsi Sumatera Barat. Melalui kegiatan ini, peserta juga diharapkan memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan hasil analisis tersebut untuk menentukan daerah prioritas dan menyusun program yang akan dilakukan di kabupaten/kota masing-masing.

Kegiatan Lokakarya II berisi tutorial dan pelatihan manajemen dan analisis data menggunakan data kesehatan dan spasial lokal. Data spasial diperoleh dari hasil Lokakarya 1 yang membahas tentang metode dan proses pengumpulan data yang akurat dan sensitif dalam melakukan pemetaan kerentanan wilayah dan penduduk dari risiko DBD dan Malaria. Metode yang digunakan pada pengolahan data kesehatan, yaitu dengan sistem data sheet yang diolah dengan program statistik sederhana.

Acara lokakarya pada hari pertama diisi dengan presentasi modul manajemen data kesehatan dan data spasial oleh tim pusat. Setelah presentasi, peserta diminta langsung mempraktekkan isi modul dengan dipandu oleh tim pusat. Setelah peserta memahami langkah-langkah pengolahan data, peserta kemudian diharuskan melanjutkan analisis data berdasarkan kabupaten/kota masing-masing. Hasil diskusi tersebut dipersiapkan untuk presentasi pada acara lokakarya hari kedua.

Lokakarya hari kedua diawali dengan lanjutan diskusi dan persiapan presentasi hasil pengolahan data. Masing-masing kelompok kabupaten/kota selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi mereka di hadapan tim pusat dan peserta lainnya. Sesi presentasi juga diselingi dengan diskusi dan tanya jawab mengenai interpretasi data.

Kegiatan Lokakarya II Input dan Analisis Data Kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim yang dibuka oleh Kabid PP & Bencana Dinkes Provinsi Sumatera Barat, DR. dr. Irene, MKM di The Axana Hotel, Padang.

Presentasi teknik pengolahan data kesehatan berupa data kasus DBD, malaria, dan curah hujan dilakukan oleh tim peneliti. Model yang digunakan untuk presentasi dan praktikum pengolahan data merupakan data DBD, Malaria, dan Curah Hujan tahun 2010 Kota Padang.

Kegiatan Lokakarya II berupa praktik pengolahan data kasus DBD, malaria, dan perubahan Iklim dilakukan oleh peserta dari Dinkes Provinsi Sumatera Barat, Dinkes Kabupaten Padang Pariaman, Dinkes Kota Padang, Dinkes Kota Bukittinggi, dan Dinkes Kota Padang Panjang.

Presentasi teknik pengolahan data spasial berupa persebaran kasus DBD dan Malaria, berikut kerentanan wilayah terhadap penyakit tersebut di Provinsi Sumatera Barat. Model yang digunakan dalam presentasi merupakan data kasus DBD, Malaria, dan perubahan iklim kota Padang, Sumatera Barat.

Presentasi dan sesi tanya jawab hasil pengolahan data kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim yang dilakukan tim dari Dinkes Kota Padang Panjang

Presentasi dan sesi tanya jawab hasil pengolahan data kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim yang dilakukan tim dari Dinkes Kota Bukittinggi

Presentasi dan sesi tanya jawab hasil pengolahan data kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim yang dilakukan tim dari Dinkes Kabupaten Padang Pariaman

Presentasi dan sesi tanya jawab hasil pengolahan data kasus DBD, Malaria, dan Perubahan Iklim yang dilakukan tim dari Dinkes Kota Padang

Dok.: tim RCCC-UI

0 comments:

Posting Komentar