Perubahan iklim merupakan suatu kondisi dimana rerata (mean) dan/atau variansi (variance) parameter iklim pada suatu periode iklim mengalami perubahan jika dibandingkan dengan kondisi pada periode iklim sebelumnya. Saat ini dampak dari perubahan iklim terhadap berbagai sektor kehidupan manusia merupakan suatu masalah yang dihadapi berbagai negara di dunia. Salah satu dampak penting perubahan iklim tersebut berkaitan dengan perubahan pola penyakit tular vektor, terutama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria yang masih menjadi sorotan utama di wilayah Indonesia
Sebagai bentuk antisipasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap penyakit DBD dan Malaria, Direktorat Penyehatan Lingkungan (Kementerian Kesehatan), RCCC-UI (Research Center for Climate Change – Universitas Indonesia), dan ICCTF (Indonesia Climate Change Trust Fund) bekerja sama untuk melakukan kegiatan “Kajian Kerentanan Kesehatan Akibat Perubahan Iklim: Penilaian, Pemetaan dan Adaptasi Berbasis Masyarakat pada Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Malaria”. Proyek ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat terhadap perubahan iklim yang akan membawa dampak pada perubahan pola insiden penyakit DBD dan Malaria. Kegiatan proyek ini dimulai pada Januari 2013 dan akan berakhir pada Agustus 2014.
Tujuan Khusus Proyek
Peningkatan kapasitas petugas kesehatan, pejabat dan pembuat kebijakan untuk merespon perubahan pola penyakit DBD dan Malaria yang disebabkan oleh perubahan iklim melalui informasi mengenai hubungan, antara perubahan iklim, DBD dan Malaria serta distribusi penduduk rentan.
Keluaran
- Model untuk proyeksi masa depan yang menghubungkan perubahan iklim dengan kejadian DBD dan Malaria dan dilengkapi dengan peta distribusi penyakit dan peta kerentanan
- Peningkatan kesadaran petugas kesehatan dan pembuat kebijakan yang relevan di tingkat provinsi dan kabupaten tentang perubahan iklim yang menyebabkan perubahan pola penyakit DBD dan Malaria dan masyarakat rentan
- Peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam memfasilitasi masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang menyebabkan perubahan penyakit DBD dan Malaria