Selain di Sumatera Barat dan DKI Jakarta, kegiatan lokakarya II juga telah diadakan di tiga provinsi lainnya, yaitu Bali, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa rangkaian kegiatan lokakarya II telah selesai dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:
No.
|
Lokasi Kajian
|
Waktu Pelaksanaan
|
Tempat Pelaksanaan
|
1
|
Sumatera Barat
|
21 – 22 Juni 2013
|
Hotel Axana, Padang
|
2
|
DKI Jakarta dan sekitarnya
|
19 – 20 September 2013
|
Hotel Alila, Jakarta
|
3
|
Bali
|
30 September – 2 Oktober 2013
|
Aston Kuta Hotel and Residence, Kuta
|
4
|
Jawa Timur
|
13 – 14 Oktober 2013
|
Hotel Inna Simpang, Surabaya
|
5
|
Kalimantan Tengah
|
26 – 27 November 2013
|
Hotel Amaris, Palangkaraya
|
Rangkaian kegiatan lokakarya II ini adalah sebagai salah satu kegiatan kerjasama Kementerian Kesehatan dengan Research Center for Climate Change (RCCC-UI) dan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dalam penelitian yang berjudul “Kajian Kerentanan Kesehatan Akibat Perubahan Iklim: Penilaian, Pemetaan, dan Adaptasi Berbasis Masyarakat pada Demam Berdarah Dengue dan Malaria” dan sebagai lanjutan dari kegiatan lokakarya I. Secara umum, kegiatan lokakarya II ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan dan pembuat kebijakan, sebagai peserta kegiatan ini, dalam mengantisipasi kecenderungan peningkatan kasus penyakit DBD dan malaria akibat perubahan iklim berdasarkan pada informasi keterkaitan antara perubahan iklim dengan pernyakit DBD dan malaria, termasuk distribusi populasi yang rentan.
Kegiatan lokakarya II di Provinsi Bali sebagai salah satu rangkaian kegiatan lokakarya II di lima provinsi. |
Sama seperti kegiatan lokakarya II yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu lokakarya II di Sumatera Barat dan DKI Jakarta, kegiatan lokakarya II di Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengahpada hari pertama adalah presentasi dari tim peneliti mengenai cara pengolahan serta analisis data kesehatan dan spasial hingga diperoleh informasi yang dapat disajikan dalam presentasi. Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi hasil pengolahan data DBD, Malaria, dan iklim oleh peserta. Untuk Provinsi Bali, peserta dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Badung. Sebelumnya, masing-masing kelompok melakukan pengolahan data untuk wilayahnya masing-masing sehingga peserta memperoleh gambaran mengenai kondisi penyakit di maisng-masing wilayah tersebut. Untuk Provinsi Jawa Timur, peserta dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pasuruan, dan kelompok Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah, peserta dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok Kota Palangkaraya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Kotawaringin Timur.